Proposal merupakan hal yang sangat familiar dalam organisasi nirlaba. Terlebih, proposal sampai dengan saat ini masih menjadi tulang punggung utama yang digunakan sebagai suatu cara/wahana organisasi nirlabaguna mencari sumber dana untuk meningkatkan layanannya atau mencapai tujuannya. Oleh karena itu sangat penting bagi suatu organisasi nirlaba mempunyai proposal yang layak sehingga dapat menarik minat para donor (merebut hati donor).

Lalu, apa saja sebenarnya komponen proposal yang dinilai layak tersebut?

Suatu poroposal dinilai layak apabila memiliki beberapa komponen, diantaranya

1. Kuat, singkat, dan to the point pada permintaan yang diajukan
2. Proposal dapat menggambarkan struktur organisasi, rekam jejak, prestasi, kredibilitas, dan penjangkauan yang dilakukan oleh organisasi selama ini
3. Mendeskripsikan permasalahanatau isue dilingkungan yang akan diselesaikan melalui program yang ditawarkan
4. Mendeskripsikan solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahanatau isue dilingkungan tersebut
5. Memberikan gambaran yang jelas mengenai tujuan kegiatan/program secara sistematis dan logisdan dapat menguraikan manfaat yang akan diterima oleh para penerima manfaat dengan pendanaan tersebut
6. Rincian pendanaan secara terperinci dan terukur
7. Memiliki narasi singkat terkait pada rencana kerja, jenis kegiatan yang akan dikerjakansecara sistematis dan logis
8. Menampilkan bagan rencana kerja (grant) yang menunjukkan berbagai aspek, seperti aktivitas, kerangka waktu, pihak yang bertanggungjawab dsb.
9. Rencana monitoring dan evaluasi yang menguraikan indikator-indikator untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan kegiatan/program

Dengan memperhatikan berbagai komponen tersebut, diharapkan organisasi mampu membuat proposal yang sesuai, konsisten dengan visi misi dan rencana organisasi.

Pembuatan proposal sebaiknya diawali denganmelibatkan para staf di semua tingkatan organisasi. Hal ini penting dilakukan karena nantinya apa yang diusulkan telah mendapat dukungan oleh seluruh staf. Selain itu, dengan melibatkan para staf dalam organisasi tentu saja dapat meningkatkan kredibilitas staf sebagai sumber daya internal, dan memperkuat keterampilan dan meningkatkan pengetahuan staf mengenai bidang teknis.

Salah satu tips yang dapat dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari pihak donor adalah dengan melakukan pendekatan persuasif, bisa dilakukan dengan undangan pertemuan dengan calon donor. Hal ini sangat bermanfaat karena kita bisa melakukan diskusi dan konsultasi untuk mendapatkan informasi berharga tentang preferensi dan arahan strategis dari para donor yang sangat bermanfaat saat kita menulis proposal.

Selain itu juga, apabila memungkinkan kita dapat meminta salinan pedoman atau contoh program donor yang telah ada dan didanai oleh donor. Tentu saja ini akan sangat bermanfaat untuk kelancaran pembuatan proposal.

Cara lain yang dapat kitadilakukan untuk mendapatkan perhatian dari donor adalah dengan melampirkan surat pengantar yang menguraikan konsep, tujuan, dan penjelasan ringkas dari proposal yang diajukan. Surat tersebut mencantumkan siapa kita, apa organisasi kita, masalah apa yang kita hadapi, dan garis besar dari rencana yang akan dilakukan. Sangat penting untuk menghighlight inovasi yang dilakukan. Jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan pimpinan organisasi guna mengvalidasi surat  pengantar proposal tersebut.

Selamat menulis proposal dan semoga mendapatkan feedback yang baik dari para donor!

Referensi:

1. Pahala Nainggolan (2012). Manajemen Keuangan Lembaga Nirlaba. Jakarta: Yayasan Integrasi-Edukasi
2. Proposal Development (2015) dalam Buku Strengtening Your Organization Program Design and Management. PathFinder International