Source : www.finansialku.com/risiko-dan-pengembalian-investasi/

Berbicara mengenai organisasi nirlaba, tidak pernah lepas dengan istilah investasi. Kita ketahui bahwa investasi  sebagai suatu penanaman modal untuk satu atau  lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya memiliki jangka waktu. Suatu investasi dilakukan untuk mendapatkan suatu keuntungan di masa yang akan datang. Dalam suatu organisasi nirlaba, investasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kemandirian keuangan.dan upaya memaksimalkan keuangan organisasi. Orang/organisasi yang melakukan investasi dikenal sebagai investor.

Secara umum, investasi dilakukan untuk mendapatkan penghasilan sehingga total penghasilan yang diperoleh lebih besar dari nilai investasi. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan penyisihan harta organisasi.

Suatu organisasi nirlaba dapat melakukan bentuk investasi, seperti:

1. Investasi nyata (Real Investment) contohnya tanah, bangunan, mesin, peralatan kerja.
2. Investasi keuangan (Financial Investment) contohnya: kontrak tertulis (saham, obligasi, dan reksadana)

Lalu, bagaimana sebuah organisasi nirlaba dapat melakukan investasi atau mencoba untuk melakukan investasi?

Investasi dalam suatu organisasi nirlaba, perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan, mengingat organisasi nirlaba bergerak dalam bidang sosial dan tidak mementingkan keuntungan/laba. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan langkah yang tepat sebelum memulai investasi.

Source : www.joehartanto.com/investasi-terbaik-di-dunia

 Proses investasi dimulai dengan melakukan beberapa hal, seperti:

Perencanaan Finansial

Perencanaan finansial ini merupakan suatu upaya untuk menganggarkan besaran biaya yang dikeluarkan oleh organisasi dan disesuaikan dengan besaran aset yang dimiliki organisasi. Perencanaan finansial ini meliputi beberapa kegiatan, seperti:

1. Penilaian Keadaan Finansial Saat Ini

Hal ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui besaran aset yang dilihat melalui dua laporan utama, yaitu laporan posisi keuangan (neraca) yang menunjukkan banyaknya kekayaan organisasi dan laporan tahunan sebagai suatu kegiatan finansial dalam satu periode tertentu yang memiliki tiga unsur utama (penghasilan, biaya, dan sumbangan)

2. Menetapkan Tujuan Investasi

Tujuan investasi ini dapat dikelompokkan dalam tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang sesuai dengan tujuan organisasi dalam melakukan investasi.

3. Penyusunan Anggaran (budget)

Anggaran sebagai rencana pendapatan dan pengeluaran yang menjadi acuan kegiatan finansial untuk mencapai suatu tujuan jangka pendek.

4. Tujuan dan Rencana Investasi

Suatu organisasi wajib mengetahui tujuan dan rencana berkelanjutan  terhadap investasi yang akan dilakukan. Hal ini dilihat dari beberapa faktor seperti; faktor hasil, faktor tingkatan resiko dan faktor pajak.  Investasi dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kemampuan dalam memenuhi kebutuhan organisasi terlebih apabila terjadi hal yang tidak diperkirakan sebelumnya.

5. Kuantifikasi Tujuan Investasi

Penetapan tujuan finansial jangka panjang meliputi penciptaan aliran penghasilan atau akumulasi dana merupakan cara/prosedur dalam mengkuantifikasikan tujuan investasi.

6. Program Investasi

Suatu organisasi nirlaba harus mampu membuat program investasi. Program ini disusun berdasarkan kesepakatan baik dari pemangku kepentingan maupun pelaksana. Program yang disusun memuat perencanaan, strategi yang akan diambil, dan pemantauan/monitoring terhadap investasi yang dilakukan.

Aktivitas investasi yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi nirlaba meliputi berbagai transaksi atas penjualan dan pembelian produk investasi termasuk penjualan instrumen  keuangan yang tidak ditujukan untuk diperdagangkan, misakan memberi atau menerima hutang.

Organisasi nirlaba yang rutin melakukan investasi memiliki arus kas yang positif dan mempunyai aktiva jangka panjang yang bermanfaat untuk keberlanngsungan organisasinya. Asalkan sesuai dengan tujuan program yang direncanakan.

 Referensi :

1. David Sukardi Kodrat, Kurniawan Indonanjaya, Manajemen Investasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010
2. Starfoundation United Kingdom (2013) diakses melalui : starsfoundation.org.uk/blog/charitable-or-financial-basics-ngos-investment
3. Pahala Nainggolan (2012). Manajemen Keuangan Lembaga Nirlaba. Jakarta: Yayasan Integrasi-Edukasi